Teknik Pengkodean Encoding



Teknik Pengkodean(Encoding)
Pengkodean karakter, kadang disebut penyandian karakter,terdiri dari kode yang memasangkan karakter berurutan dari suatu kumpulan dengan sesuatu yang lain. Digunakan untuk memfasilitasi penyimpanan teks pada kumputer dan transmisi teks melalui jaringan telekomunikasi.
Dalam sistem komunikasi digital, pesan yang dikeluarkan oleh sumber umumnya dikompresikan menjadi bentuk lain yang lebih efisien. Proses tersebut dilakukan dalam source encoder, dimana informasi dari sumber dikonversikan menjadi deretan digit biner yang efisien dengan jumlah digit biner yang digunakan dibuat seminimal mungkin.

l Pengkodean data
Dalam proses telekomunikasi, data tersebut harus dimengerti baik dari sisi pengirim maupun dari sisi penerima. Berikut adalah sistem sandi yang biasa digunakan :
1. ASCII
2. Sandi Baudot Code
3. Sandi 4 dan 8
4. BCD
5. EBCDIC

l Teknik pengkodean data
 
n x(t) tergantung pada teknik pengkodean dan dipilih yang sesuai dengan karakteristik media tranmisi
n Suatu sumber data g(t) dapat berupa digital atau analog, yang di encode menjadi suatu sinyal digital x(t)
 
l menjelaskan tentang pensinyalan analog, input sinyal m(t) dapat berupa analog atau digital dan disebut sinyal pemodulasi atau sinyal baseband, yang dimodulasi menjadi sinyal termodulasi s(t).
l Dasarnya adalah modulasi sinyal carrier yang dipilih sesuai dengan media transmisinya

l Ada 4 kombinasi hubungan data dan sinyal yaitu :
n Data digital, sinyal digital
n Data analog, signal digital
n Data digital, sinyal analog
n Data analog, sinyal digital

Teknik data digital, sinyal digital terbagi atas:
Non-Return to Zero / NRZ
n NRZ-L (NRZ-Level)
n Dua tegangan yang berbeda antara bit 1 dan bit 0
n Tegangan konstan selama interval bit
n Tidak ada transisi yaitu tegangan no return to zero
l NRZ-I (NRZ-Inverted)
n Pulsa tegangan konstan untuk durasi bit
n Transisi = 1
n Tidak ada transisi = 0
l Non-Return to Zero / NRZ
 

Biphase
l Manchester
suatu kode dimana ada suatu transisi pada setengah dari periode. Tiap bit transisi low ke high mewakili ‘1′ dan high ke low mewakili ‘0′. Zero dari tinggi ke rendah di pertengahan interval. Satu dari rendah ke tinggi di pertengahan interval
l Differensial Manchester
suatu kode dimana binary ‘0′ diwakili oleh adanya transisi di awal periode suatu bit dan binary ‘1′ diwakili oleh ketiadaan transisi di awal periode suatu bit.
 

Multilevel Binary
l Bipolar AMI: Suatu kode dimana binary “0”diwakili dengan tidak adanya line sinyal dan binary “1” diwakili oleh suatu pulsa positif atau negatif.
l Pseudoternary: Suatu kode dimana binary “1” diwakili oleh ketiadaan line sinyal dan binary “0” oleh pergantian pulsa-pulsa positif dan negatif.
l Multilevel Binary
 

l 

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Teknik Pengkodean Encoding"

Posting Komentar