TRANSMISI DATA
Pengertian Transmisi Data
Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari salah satu sumber data ke penerima data menggunakan komputer / media elektronik. Untuk mengetahui lebih jauh tentang transmisi data beserta proses dan langkah kerjanya.
Konsep
Data transmisi melewati transmitter (pemancar) dan receiver (penerima) melalui media transmisi.
Media transmisi diklasifikasikan sebagai :
· Media yang dituntun (guided media), gelombang – gelombang dituntun melewati jalur fisik, contoh : twisted pair, kabel koaksial dan fiber optik.
· Media yang tidak dituntun (unguided media), menyediakan suatu device untuk mentransmisi gelombang elektromagnetik tetapi tanpa menuntunnya, contoh : penyebaran melalui udara, hampa udara, dan air laut.
Direct link menyatakan arah transmisi antara dua device dimana sinyal disebarkan langsung dari transmitter ke receiver dengan tanpa device perantara (amplifier atau repeater yang dipakai untuk meningkatkan kekuatan sinyal)
Sistem – sistem transmisi (menurut definisi ANSI) :
· Simplex, sinyal ditransmisi dalam satu arah saja; stasiun yang satu bertindak sebagai transmitter dan yang lain sebagai receiver.
· Half-duplex, kedua stasiun dapat melakukan transmisi tetapi hanya sekali dalam suatu waktu.
· Full-duplex, kedua stasiun dapat bertransmisi secara simultan, medium membawa dalam dua arah pada waktu yang sama.
Jenis-jenis Media Transmisi/Kabel dalam Jaringan
Kabel yang digunakan pada jaringan komputer ada berbagai macam jenis mulai dari yang penghantarnya pendek hingga jauh, dari yang penghantarnya lambat hingga cepat. Berikut ini berbagai jenis kabel yang umum dipakai:
l Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.
l Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.
l Twisted Pair Ethernet
Kalau di lihat kabel twisted pair mirip dengan kabel pada telepon. Di dalamnya ada beberapa pasangan kabel yang saling dipelintir dengan pasangannya sehingga disebut twisted pair. Maksud dari pelintiran kabel adalah mengurangi interferensi, derau (noise) dan gangguan yang masuk. Ada 2 macam kabel ini, yaitu:
1. Shielded Twisted Pair (STP), kabel dengan selubung pembungkus
2. Unshielded Twisted Pair (UTP), kabel tanpa selubung pembungkus
Fungsi selubung untuk penahan (grounding) untuk mengurangi gangguan jadi kabel STP lebih bagus dibandingkan UTP.
Fungsi selubung untuk penahan (grounding) untuk mengurangi gangguan jadi kabel STP lebih bagus dibandingkan UTP.
u Kabel UTP
Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang didalamnya berisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar dengan ujung konektor RJ-45.
Terdapat beberapa jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas, jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:
Terdapat beberapa jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas, jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:
Ø Kabel STRAIGHT
Untuk melakukan terminasi kabel straight biasanya beberapa orang menerapkan cara twin side yaitu menyamakan susunan antara kedua ujung konektor tanpa memperhatikan susunan warna yang dipakai. Untuk itu ditetapkannya standart international dalam penyusunan warna. Karena dalam kurikulum dasar yang diterapkan cisco academy standart ini pasti digunakan dan sebagai basic knowlegde untuk seorang teknisi jaringan atau engineer ututan ini mutlak dipahami.
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
a. Menghubungkan antara computer dengan switch
b. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
c. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
d. Menghubungkan switch ke router
Ø Kabel CROSS
Apabila dalam melakukan terminasi pada kabel CROSS anda tidak menggunakan standar yang ditentukan atau karena kabel yang anda gunakan hanya memiliki 1 warna untuk tiap pinya, yang harus anda ingat adalah urutannya.
kabel cros adalah kabel yang memiliki urutan warna yang berbeda pada kedua ujung konektor, susunan mana saja yang membedakan nya ? dari susunan warna yang telah anda susun anda hanya tinggal menukar urutan pin / warna di salah satu ujung konektor yang anda pasang dimana urutan warna yang ditukar adalah urutan ke 1 dengan yang ke 3 dan urutan warna yang ke 2 dengan yang ke 6 . ( 1,3 ) ( 2,6 ) , Maka hasil nya seperti berikut :
Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
a. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
b. Menghubungkan 2 buah switch
c. Menghubungkan 2 buah hub
d. Menghubungkan switch dengan hub
e. Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.
u “Shielded Twisted Pair” (STP)
“Shielded twisted pair” adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :
Ø Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
Ø Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
Ø Harganya cukup mahal.
l Fiber Optic
· Deskripsi Secara Fisik
o Adalah suatu medium fleksibel tipis yang mampu menghantarkan sinar ray.
o Berbagai kaca dan plastik dipakai untuk membuatnya.
· Penggunaan
o Karakteristik fiber optik yang membedakannya dari twisted pair dan kabel koaksial :
§ Bandwidth yang lebih besar : data rate sebesar 2 Gbps dengan jarak 10 kilometer dapat dicapai
§ Ukuran yang lebih kecil dan berat yang lebih ringan
§ Attenuation yang lebih rendah
§ Isolasi terhadap elektromagnetik : sehingga tidak mudah terkena interferensi dari elektromagnetik eksternal
§ Jarak antar repeater yang lebih jauh. Sistim transmisi fiber optik di Jerman dapat mencapai data rate 5 Gbps dengan jarak 111 km tanpa repeater.
o Lima kategori dasar dari aplikasi yang penting untuk fiber optik :
§ Long-haul trunks.
§ Metropolitan trunks.
§ Rural exchange trunks.
§ Local loops.
§ Local area networks.
GANGGUAN TRANSMISI PADA KOMUNIKASI JARINGAN DATA.
l Attenuation and attenuation distorsi.
Kekuatan sinyal berkurang atau melemah bila jaraknya terlalu jauh melalui media transmisi, baik dengan menggunakan media transmisi guide seperti kabel, atau media transmisi unguide seperti gelombang(WIFI). Atenuasi biasa terjadi pada sinyal analog, karena atenuasi berubah-ubah sebagai fungsi frekuensi, sinyal yang diterima menjadi menyimpang dan mengurangi tingkat kejelasan.Cara menanggulangi dari gangguan ini adalah diperlukan sebuah alat penguat sinyal seperti repeater atau ampllifier
Kekuatan sinyal berkurang atau melemah bila jaraknya terlalu jauh melalui media transmisi, baik dengan menggunakan media transmisi guide seperti kabel, atau media transmisi unguide seperti gelombang(WIFI). Atenuasi biasa terjadi pada sinyal analog, karena atenuasi berubah-ubah sebagai fungsi frekuensi, sinyal yang diterima menjadi menyimpang dan mengurangi tingkat kejelasan.Cara menanggulangi dari gangguan ini adalah diperlukan sebuah alat penguat sinyal seperti repeater atau ampllifier
l Delay distorsi.
Gangguan ini biasanya terjadi pada transmisi data dengan menggunakan media transmisi guide seperti kabel. Gangguan ini sangat kritis terjadi di data digital, bila suatu rangkaian bit sedang ditransmisikan, baik dengan menggunakan signal analog/digital, bisa mengakibatkan posisi bit melenceng ke bit yang lain.Gangguan ini terjadi akibat kecepatan sinyal yang melalui medium berbeda-beda sehingga tiba pada penerima dengan waktu yang berbeda.
Gangguan ini biasanya terjadi pada transmisi data dengan menggunakan media transmisi guide seperti kabel. Gangguan ini sangat kritis terjadi di data digital, bila suatu rangkaian bit sedang ditransmisikan, baik dengan menggunakan signal analog/digital, bisa mengakibatkan posisi bit melenceng ke bit yang lain.Gangguan ini terjadi akibat kecepatan sinyal yang melalui medium berbeda-beda sehingga tiba pada penerima dengan waktu yang berbeda.
l Noise.
Gangguan ini terjadi karena adanya sinyal-sinyal yang bercampur(distorsi) yang tidak diinginkan. Noise dibagi lagi menjadi 4 kategori :
Gangguan ini terjadi karena adanya sinyal-sinyal yang bercampur(distorsi) yang tidak diinginkan. Noise dibagi lagi menjadi 4 kategori :
n Thermal Noise
Thermal noise terjadi karena agitasi elektron dalam suatu konduktor, agitasi elektron selalu muncul di semua perangkat elektronik dan media transmisi yang diakibatkan temperatur. Thermal noise juga kadang disebut white noise.
Thermal noise terjadi karena agitasi elektron dalam suatu konduktor, agitasi elektron selalu muncul di semua perangkat elektronik dan media transmisi yang diakibatkan temperatur. Thermal noise juga kadang disebut white noise.
n Intermodulation Noise
Disebabkan karena sinyal-sinyal pada frekuensi-frekuensi yang berbeda tersebar pada medium transmisi yang sama sehingga menghasilkan sinyal-sinyal pada suatu frekuensi yang merupakan penjumlahan atau pengalian daru dua frekuensi asalnya
Disebabkan karena sinyal-sinyal pada frekuensi-frekuensi yang berbeda tersebar pada medium transmisi yang sama sehingga menghasilkan sinyal-sinyal pada suatu frekuensi yang merupakan penjumlahan atau pengalian daru dua frekuensi asalnya
Mengenal Transmisi Data - Frekuensi, Spektrum, Signal dan Bandwidth
l KONSEP TIME-DOMAIN
Suatu sinyal s(t) continuous jika : lim s(t) = s(a) t a
Sinyal s(t) periodik jika dan hanya jika : s(t+T) = s(t) -< t < +
Gambar diatas menampilkan dua sinyal periodik, gelombang sinus dan gelombang kotak(square)
Tiga karakteristik penting sinyal periodik :
· Amplitudo, ukuran sinyal pada waktu tertentu
· Frekuensi, kebalikan dari periode (1/T) atau banyaknya pengulangan periode per detik (Hz atau cycles per second) atau ukuran dari jumlah berapa kali seluruh gelombang berulang.
· Phase, ukuran dari posisi relatif pada suatu saat dengan tidak melewati periode tunggal dari sinyal.
KONSEP FREKUENSI-DOMAIN
contoh sinyal s(t) = sin (2π f1t)+ 1/3 sin (2π (3f1)t).
Dari gambar dapat dilihat bahwa :
· frekuensi kedua merupakan suatu perkalian integral dari frekuensi pertama sehingga frekuensi akhir dinyatakan sebagai frekuensi utama
· periode total sinyal sama dengan periode dari frekuensi utama; periode dari sin(2π f1t) adalah T=1/f1 dan periode dari s(t) juga T (lihat gambar 2.5.c).
Jadi semua sinyal apapun dapat dibuat dari komponen-komponen frekuensi, dimana tiap-tiap komponen adalah gelombang sinusoidal. Hal ini dikenal dengan analisis Fourier.
KEKUATAN SINYAL
Sinyal yang melalui medium transmisi yang jauh, akan mengalami kehilangan atau attenuation (pelemahan) kekuatan sinyal. Untuk itu perlu amplifier yang akan menambah gain sinyal. Kekuatan sinyal dinyatakan dalam decibel (db) yaitu suatu ukuran perbedaan dalam dua level kekuatan, dirumuskan sebagai berikut :
Ndb = 10 log10(P1 /P2 )
dimana : Ndb = besar decibel
P1,2= besar kekuatan
Belum ada tanggapan untuk "Transmisi Data"
Posting Komentar